Ruanda.my.id: Hari proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana pada hari tersebut presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang menandai lahirnya sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Proklamasi bukan hanya sekedar pengumuman kepada dunia akan tetapi proklamasi adalah simbol perjuangan dan pengorbanan yang panjang bagi para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga demi tanah air ini.
Makna dari hari kemerdekaan 17 Agustus patut disadari secara mendalam bagi setiap warga negara, dimana kita menghargai dan menghormti jasa para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih. Hari ini juga menyadarkan kita betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Bagi genarasi muda, 17 Agustus bukan hanya sekedar ikut dalam perayaan sesaat akan tetapi hari ini adalah momen untuk merenungkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat juang yang terus di wariskan.
Bagi generasi muda belajar, berkarya dan cinta Indonesia menekankan pentingnya untuk aktif dalam kegiatan yang menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan untuk mewujudkan jiwa patriotisme untuk Indonesia lebih baik di masa depan, akan tetapi di balik dari perayaan dan kemeriahan HUT RI dengan berbagai macam kegiatan.
Timbul kekhawatiran menurunnya partisipasi dan minat siswa dan generasi muda terhadap kegiatan- kegiatan yang menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan. Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi simbol semangat, kerjasama, dan kebersamaan.
Lomba Gerak jalan merupakan salah satu kegiatan yang mengemuka dalam perayaan peringatan kemerdekaan, gerak jalan bukan hanya sekedar gerakan yang di lakukan oleh sekelompok orang dengan variasi-variasi gerakan tertentu guna mendapatakn tepuk tangan dan pujian bagi yang melihatnya.
Perlu di pahami lebih dalam bahwa gerak jalan dalam perayaan hari kemerdekaan memiliki makna dan simbol, gerak jalan dapat diartikan sebagai bentuk rasa syukur dan bangga terhadap kemerdekaan yang telah di raih dan menghargai serta mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekakan negara ini.
Gerak jalan juga dapat di artikan untuk mengembangkan semangat patriotisme dan Nasionalisme di kalangan generasi muda kususnya dan masyarakat pada umumnya, namun sangat di sayangkan banyak siswa dan generasi muda menganggap kegiatan ini membosankan atau tidak terlalu penting, sehingga hal ini dapat menurunkan parstisipasi mereka menurun.
Sementara itu, ditekankan dalam Elban & Uslan (2023) bahwa kegiatan tersebut masuk pada kategori Patriotisme Konstruktif. Teori ini menyoroti jenis patriotisme yang kritis, reflektif, dan aktif dalam melakukan perbaikan sosial, bukan hanya cinta buta terhadap Negara. Patriotisme semacam ini justru mendorong partisipasi sipil aktif dan keterlibatan nyata dalam memperbaiki kondisi bangsa.
Maka dari itu, kegiatan ini bukan hanya menumbuhkan semangat kebersamaan dan patriotisme akan tetapi dapat melatih kreativitas serta memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas di antara siswa, sehingga menjadi nilai yang sangat penting dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap Indonesia.
Nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan formal maupun informal, termasuk mengenalkan sejarah dan peristiwa penting seperti proklamasi kemerdekaan (Jihan, dkk 2023).
Pendidikan yang menceritakan sejarah dan nilai-nilai perjuangan sejak sekolah dasar merupakan fondasi penting agar generasi muda memahami makna kemerdekaan bukan hanya sebagai riuh perayaan, tetapi sebagai kesadaran sejarah dan tanggung jawab masa depan.
Demikian pula partisipasi dalam kegiatan-kegiatan lain yang menjadi bagian dalam perayaan kemerdekaan, seperti pawai dan kesenian yang mengalami penurunan, yang dahulu banyak di minati dan sangat menghibur tetapi sekarang mulai kehilangan pesonanya di mata siswa dan generasi muda.
Meskipun kegiatan-kegiatan ini memuat nilai kerja sama tim dan semangat juang, banyak siswa dan generasi muda yang kurang minat karena lebih tertarik pada aktivitas yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman.
Hal Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk bagaimana manarik minat siswa dan generasi muda dalam mempertahankan kegiatan tersebut sebagai bentuk implementasi nilai-nilai kebangsaan.
Bagaimana kita mengatasi masalah ini?, sangat penting bagi kita menanamkan semangat cinta tanah air dan semangat belajar, berkarya di kalangan siswa dan genarasi muda. Salah satunya yang dapat kita lakukan adalah dengan memberikan contoh yang nyata tentang bagaimana berkontribusi bagi bangsa ini.
Pendidikan bukan hanya bisa di dapat dari sekolah akan tetapi pendidikan juga bisa di dapat di lingkungan sosial masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa kebanggaan dan cinta tanah air.
Salah satu ajang bergengsi internasional Science Technology Innovation Creatifity Konverence (STICK) 2025 di kuala lumpur, Malaysia. Siswa BrilliKids Gorontalo, Gibran Abdlila Taha, Amiel Limongan, Charlene Selena Wisang, Macyla Suraya Askana Hutagalung, Gendis Lalita Adra Pranoto, Alena Limongan, Aldric Prama Polontalo, Shannon Roferichie Liyanto, Azkayra Erinina Ismail, dan Raditya Arya Hatmoko, berhasil meraih Gold Medal and Youth Ambassador Award.
Prestasi ini menunjukkan betapa luar biasanya semangat dan inspirasi siswa BrilliKids dalam berkarya sehingga dapat mengharumkan nama Gorontalo di kancah internasional, mereka bukan hanya sekedar mengikuti kegiatan akan tetapi mereka membawa semangat dan karya yang luar biasa.
Salah satu yang membanggakan juga bagi kita dan dapat di jadikan inspiratif adalah Abhyaka Fauzan Putra, siswa SMA 2 Kendari yang pada tanggal 4-9 Agustus 2025 mewakil Indonesia pada kegiatan pertukaran pemuda di kancah Internasional yang di selenggarakan oleh Youth Exchange Singapura-Malaysia.
Kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan kepemimpinan wawasan global, serta semangat kolaborasi antar generasi dari berbagai Negara. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia untuk menciptakan suatu perubahan pada masyarakat.
Selain itu, salah satu anggota paskibaraka Bianca Alessia Christabella Lantang, yang berasal dari Sulawesi Utara yang penuh semangat mengibarkan bendera pada upacara HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, memberikan inspirasi bagi generasi muda, mereka bukan hanya berasal dari berbagai daerah tetapi mereka membawa semangat yang tinggi, mereka belajar tentang tanggung jawab, disiplin, pengorbanan dan cinta tanah air.
Dedikasi mereka luar biasa Hal ini menunjukkan betapa besarnya semangat dan keinginan generasi muda untuk berkontribusi melakukan perubahan pada bangsa, bukan hanya dengan kata-kata melainkan dengan tindakan yang nyata.
Kisah insiparatif yang sudah di uraikan memberikan teladan yang nyata bagi generasi muda yang lainnya bahwa dengan bekerja keras dan semangat yang tinggi dapat memberikan dampak positif bagi bangsanya.
Sangat penting bagi kita semua untuk memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya cinta Indonesia dan belajar berkarya dalam membangun bangsa yang lebih baik, mari semua generasi muda kita kobarkan semangat untuk terus belajar dan berkarya agar semangat juang patriotisme tetap terpatri pada jiwa kita.
Dengan mempertahankan kegiatan perayaan ulang tahun kemerdekan Indonesia dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, cinta tanah air, belajar dan berkarya siswa dan generasi muda dapat memberikan perubahan masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.
Semoga semangat ini akan terus menginspirasi semua generasi muda untuk selalu belajar dan berkarya serta berkontribusi untuk pembangunan bangsa yang lebih baik. Merdeka!
Publish: @Admin

0 Komentar